Bisa bergabung menjadi krucil Buku Berkaki (Buki) adalah hal yang sangat menyenangkan. Bertemu dengan teman-teman pencinta buku, berkumpul di perpustakaan Buki (terletak di Museum Kebangkitan Nasional) dan ikut serta #VisitBuki setiap satu bahkan dua kali dalam sebulan. Kegiatan Buki menjadi sweet escape dari rutinitas
Bahasa sungguh luarbiasa. menghasilkan Β jutaan kata dengan arti yang berbeda, dari Aceh sampai Papua, dari Eropa sampai Antartika. Melahirkan banyak istilah, idiom,
“Kaaak, sampai ketemu bulan depan yaa!” Tanggal 30 Januari 2016 lalu, Buku Berkaki berkunjung ke Dusun Teganing 1, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon
Hari kasih sayang identik dengan menghabiskan waktu bersama pasangan, tapi hal tersebut tidak berarti buatku. Di hari kasih sayang yang ‘terpaksa’ jatuh
βSelamat datang kakak-kakak Buku Berkakiβ, sorak mereka dan dilanjutkan dengan yel-yel Rumah Belajar yang sering mereka nyanyikan bersama. Satu kata βBAHAGIAβ, mungkin
Kunjungan semester tim Sajubu di akhir 2015 pun akhirnya harus berlabuh di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, tepatnya di Perpustakaan Anugrah yang terletak
Waktu bisa saja tak berharga, tak bernilai. Silahkan orang-orang bilang waktu bagai samurai. Tapi hei, ada 1 milyar orang sedunia yang aktif
“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk” ~ Tan Malaka Sebuah kalimat hebat yang tercetak di spanduk panjang aula Sekolah Raya meyambut kami dengan pukaunya.