1 menit baca
Tidak berasa ya usia Buku Berkaki kini sudah menginjak 11 Tahun. Rasanya masih lekat dalam ingatan kita semua hari-hari yang penuh dengan
SelengkapnyaTidak berasa ya usia Buku Berkaki kini sudah menginjak 11 Tahun. Rasanya masih lekat dalam ingatan kita semua hari-hari yang penuh dengan
SelengkapnyaGenap sebulan persiapan warga desa Bahomakmur dan IMIP melengkapi kebutuhan taman baca dari pengecatan bangunan, penataan rak buku, dsb. Tentu itu semua
SelengkapnyaTidak berasa ya usia Buku Berkaki kini sudah menginjak satu dekade. Rasanya masih lekat dalam ingatan kita semua hari-hari yang penuh dengan
SelengkapnyaTepat 21 April, kita sebagai warga Negara Indonesia pasti tahu tanggal tersebut adalah hari peringatan dimana salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, pejuang
SelengkapnyaSiapa bilang kalau cerita anak hanya bisa dinikmati oleh para anak kecil? Mengambil latar belakang Surabaya tahun 1960-an, Na Willa, karangan Reda
Where The Wild Things Are (1963) adalah buku cerita bergambar karya Maurice Sendak dengan hanya 338 kata di dalamnya. Buku peraih Caldecott
‘Put yourself in someone else’s shoe’, begitu bunyi pepatah negara barat yang mengajarkan kita untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Kenapa
Siapa sih yang tidak suka liburan? Apalagi libur (agak) panjang misalnya tahun baru 2018 kemarin. Nah, karena masih berhawa liburan, maka pilihan
Karena kita harus ingat : Janji kehidupan yang lebih baik tergenggam di tangan mereka. Catatanku kali ini sangat tepat jika aku beri
Hai, Krucils. Tak terasa sudah bulan Ramadan lagi nih. Bulan penuh berkah bagi Krucil yang menjalankan puasa dan ibadah lainnya. Bulan ini
Kapan pertama kali kalian benar-benar mengenal Indonesia? Bila hal ini kalian tanyakan pada adik-adik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung. Mungkin jawabannya,
“Warna yang mengalir di nadimu tak sewarna dengan yang mengalir di nadiku. Namun, bukankah kita tak pernah bisa memilih dengan warna apa
Di tengah tercetusnya hari plastik yang dilaksanakan di berbagai kota, termasuk Jakarta, pada hari Minggu lalu, ternyata terselip satu perayaan yang mungkin
Beberapa hari jelang Indonesia Reading Festival (IRF) 2014, Buki sempat singgah di kantor penerbit Bukune yang terletak di Jalan Haji Montong, Ciganjur.
Hari kasih sayang identik dengan menghabiskan waktu bersama pasangan, tapi hal tersebut tidak berarti buatku. Di hari kasih sayang yang ‘terpaksa’ jatuh
Akhirnya hari itu tiba juga, Sabtu 3 Oktober 2015. Hari yang sudah kami rencanakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Buku Berkaki yang
Di penghujung Oktober kemarin, ada yang berbeda dari Museum Nasional. Museum yang terletak di seberang Monas yang penuh koleksi kejayaan masa lalunya
Perayaan Hari Raya Natal merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristen serta Katholik se-antero dunia karena di hari tersebut mereka dapat
1 April 2016 Setelah proses panjang, -kurang lebih 3 bulan bergerilya, yang menguras keringat dan pikiran, tiba saatnya kami yang terdiri dari
Siapa bilang kalau cerita anak hanya bisa dinikmati oleh para anak kecil? Mengambil latar belakang Surabaya tahun 1960-an, Na Willa, karangan Reda Gaudiamo yang ilustrasinya digarap dengan apik oleh Cecillia Hidayat, ini bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa terkecuali. Seperti judulnya, buku cerita ini memaparkan sketsa keseharian seorang
Hai, Krucils. Tak terasa sudah bulan Ramadan lagi nih. Bulan penuh berkah
‘Put yourself in someone else’s shoe’, begitu bunyi pepatah negara barat yang
Bermimpilah setinggi langit, Jika engkau jatuh engkau akan jatuh diantara bintang-bintang -Soekarno
Where The Wild Things Are (1963) adalah buku cerita bergambar karya Maurice
Program Drop Buki ini ditujukan untuk memperkenalkan Buku Berkaki di kawasan publik. Selain itu, program ini ditujukan untuk menarik minat kaum muda untuk ikut serta menjadi Krucil Buku Berkaki.
Untuk para donatur buku yang berkeinginan untuk menyumbangkan buku, namun merasa kesulitan dengan metoda pengiriman paket buku dan datang langsung ke Drop Buki. Sementara, hanya untuk area Jabodetabek.
Program kunjungan ke panti asuhan, rumah singgah, maupun lapak pemulung. Tak hanya mengajak mereka untuk membaca buku bersama, para Krucil Buki juga mengajak adik-adik untuk bermain bersama, mendongeng, menulis tentang ibu, ayah dan cita-cita.