/

Gembira Raih Cita Bareng Bilik Pintar

8 menit membaca

Hari minggu tanggal 11 April 2016, mungkin menjadi hari yang biasa-biasa saja untuk kebanyakan orang. Apalagi untuk pegawai kantoran yang sudah disibukan dengan tugas rutin harian, dan tentunya akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk beristirahat. Namun tidak untuk komunitas Buku Berkaki dan adik-adik Bilik Pintar, hari minggu kemarin menjadi hari yang penuh keseruan dan kegembiraan. Acara hari minggu kemarin merupakan agenda rutin kami yaitu Komunitas Buku Berkaki, acara ini sering disebut #VisitBuki yang kali ini mengambil tema tentang kedirgantaraan nasional, tidak terlalu sulit untuk memilih tema itu, karena bertepatan dengan ulang tahun TNI Angkatan Udara kita. Berhubung tema yang diambil mengenai Kedirgantaraan Nasional, tim acara mengambil inisiatif mengadakan acara di museum Satria Mandala yang notabene menyimpan sejarah lengkap TNI angkatan udara.

Tibalah hari minggu pagi yang Kami tunggu-tunggu, setelah tim acara menyusun dan membagikan kelompok sedemikian rupa. Acara dimulai jam 08.30 pagi, kami berkumpul di museum satria mandala dan beberapa ada yang menjemput adik-adik Bilik Pintar di Kawasan Kuburan Cina Casablanca. Ada sedikit perasaan haru tatkala kami akan mengadakan acara ini, karena kawasan Kuburan Cina Casablanca sudah digusur oleh pemerintah. Bangunan Bilik Pintar satu satunya bangunan yang masih berdiri sebelum akhirnya rata juga. Perasaan haru dan sedih membuat kami komunitas Buku Berkaki menjadi bersemangat, bersemangat dalam arti kita harus bersemangat membahagiakan banyak orang. Kami yakin bahwa selalu ada hal indah dibalik pindah dan ada harapan baru di tempat yang  baru.

Sembari menunggu kakak-kakak menjemput adik-adik Bilik Pintar, Kak Icha melakukan kordinasi kepada pengurus museum, dan Kak Ocha melakukan pengarahan pada penanggung jawab kelompok. Kelompok dibagi menjadi 7 kelompok dan acara dibagi menjadi 4 sesi yaitu Pengenalan museum oleh pemandu, permainan pencarian harta karun, bercerita, dan adu yel-yel. Setelah pengarahan dari kak Ocha selesai tidak lama kemudian rombongan adik-adik Bilik Pintar tiba di museum, adik adik Bilik Pintar terlihat bersemangat di jemput oleh kak Ika dan kak Imam mengunakan mobil TNI.

Kami dan Adik-adik Bilik Pintar langsung berbaris untuk dibagikan kelompok, tiap kelompok akan ada penanggung jawabnya. Nah tiap penangung jawab nantinya ditugaskan untuk membantu adik-adik dan memberi pengarahan selama acara berlangsung. Setelah selesai pembagian kelompok, kami langsung bergabung dengan anggota kelompok dan masuk ke museum.

Setelah semuanya masuk kedalam museum kami langsung berhadapan dengan teks proklamasi yang terpampang cukup besar di dinding, tidak jauh dari itu ada berjajar foto-foto presiden, lengkap dari yang pertama sampai yang sekarang. Tepat di depan kami pemandu berdiri mengambil mikrophone dan memulai sesi pertama bersama dengan sambutan kepada adik-adik Bilik Pintar. Adik-adik pun tidak kalah bersemangat mereka antusias mendengarkan pengarahan pemandu. Pemandupun mulai menjelaskan sejarah-sejarah panjang Indonesia, aksi-aksi heroik pahlawan kita, symbol-symbol negara kita, pesawat-pesawat yang dipakai TNI AU kita, sampai senjata dan hasil jarahan senjata negara penjajah tidak luput dari penjelasan pemandu. Sebelum masuk museum kami membagikan kertas dan alat tulis pada adik-adik tujuanya supaya adik-adik mendengarkan sambil mencatat hal-hal menarik selama berada dalam museum. Setelah puas berkeliling di dalam museum, pemandu mengajak kami untuk keluar museum, ternyata diluar museum ada sekitar 9 pesawat yang pernah di pakai TNI Angkatan Udara kita. Tanpa berfikir panjang adik-adik Bilik Pintar berhamburan menuju pesawat-pesawat, mereka sangat antusias untuk sekedar mencoba menaiki pesawat tersebut.

Setelah puas berkeliling dengan pemandu kami pun beristirahat sejenak sambil membagikan makanan kecil kepada adik-adik. Sembari makan tim acara menjelaskan aturan pada sesi ke dua, sesi kedua adalah permainan mencari harta karun. Mendengar  nama permainannya adik-adik langsung bersemangat kembali, tidak sabar untuk memulai permainan.  Setelah beristirahat sejenak dan mengisi kembali energi setelah puas berkeliling museum, akhirnya kami pun memulai sesi kedua. Permainan pencarian harta karun dimulai, masing-masing kelompok dibagikan 3 photo yang ada dalam area musem, nah tugas masing-masing kelompok adalah mencari letak foto tersebut dan berfoto selfie dengan adik-adik. Kami pun langsung berhamburan mencari tempat-tempat yang ada dalam foto. Seketika adik-adik sudah berlari kesana-kemari, lokasi demi lokasi dalam fotopun sedikit demi sedikit telah ditemukan. Nah tugas kakak pendamping adalah mengunggah foto tadi ke media sosial yang sudah disiapkan. Kelompok yang sudah mengumpulkan ke 3 foto harus kembali ke tempat berkumpul dan melanjutkan permainan. Permainan selanjutnya adalah bercerita, nah kali ini yang ditugaskan bercerita adalah kakak penanggung jawab kelompok, dan usai bercerita adik-adik akan di beri pertanyaan seputar buku yang sudah diceritakan. Permainan bercerita ini sebenarnya pengganti acara rutin Buku Berkaki yaitu meminjamkan buku bacaan pada adik-adik Bilik Pintar. Karena tempat adik-adik Bilik Pintar digusur, maka agenda untuk meminjamkan buku kami ganti dengan permainan bercerita ini. Tempat berkumpul sudah mulai ramai, satu per satu kelompok berdatangan karena sudah  menyelesaikan permainan mencari harta karun.

Berlanjut ke permainan terakhir sebelum ditutup oleh penampilan dari adik-adik Bilik Pintar, permainan terakhir adalah adu yel-yel. Masing-masing kelompok diberi waktu 10 menit untuk mempersiapkan adik-adik untuk adu yel-yel, yel-yel pun sudah dibuat saat permainan mencari-harta karun dan bercerita. Waktu 10 menit sudah berlalu kelompok demi kelompok pun maju untuk menunjukan yel-yel terbaik mereka. Saat yel –yel berlangsung adik-adik dibuat tertawa terhibur karena penampilan masing-masing berkelompok bermacam-macam, ada yang bersemangat, ada yang malu-malu, ada yang lupa lirik dan lain-lain. Adu yel-yel pun usai, ternyata tiap permainan ada poin untuk mendapatkan hadiah, dan yang menjadi juara adalah kelompok 7. Kelompok kak Manda menjadi juara 1 mengumpulkan poin terbanyak. Akhir acara #VisitBuki ini ditutup dengan penampilan adik-adik Bilik Pintar bernyanyi, ada satu lagu yang membuat kami sedikit terharu. “Mimpi mu singgah di langit, kau bohong” kurang lebih seperti itu lirik yang membuat kami tersentuh, kami fikir ada hal-hal yang belum waktunya mereka fikirkan. Kami berfikir hal-hal itu jadi tugas kami, kewajiban mereka hanyalah bersemangat untuk masa depan yang cerah mereka.

Tibalah pada pengujung cerita seru dan sedikit mengharukan ini, rasa-rasanya kata tidak akan bisa menceritakan semuanya. Karena itu tidak ada yang bisa menandingi sebuah kehadiran.

When a book walks, a dream works.

Husna Alliyus

Krucil Buki | IT Executive at Asiafireworks || TEKKOM || Liverpool FC

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Cerita Sebelumnya

Mengalirlah Laksana Sungai Lematang

Cerita Berikutnya

Surat Untuk Sahabat di Belanda

Terbaru dari Blog

#RabuBacaBuku: Na Willa

Siapa bilang kalau cerita anak hanya bisa dinikmati oleh para anak kecil? Mengambil latar belakang Surabaya