Beberapa hari jelang Indonesia Reading Festival (IRF) 2014, Buki sempat singgah di kantor penerbit Bukune yang terletak di Jalan Haji Montong, Ciganjur. Waktu itu Buki mau ngambil beberapa buku donasi untuk kegiatan IRF 2014. Kebetulan, GagasMedia Group (termasuk Bukune) lokasi stannya bersebelahan dengan Buki di festival pembaca tersebut. Tiba-tiba saja Buki kepikiran untuk melempar karya adik-adik panti untuk diterbitkan. “Tentang apaan tuh isinya? Sok atuhlah sini kirim!” ujar Kak Fial, pemimpin redaksi yang langsung mendiskusikannya bareng Kak Ery, editor Bukune. Sekadar info, sebelumnya Buki sempat menerbitkan buku berjudul “Kasih Ibu di Mata Anak-anak Panti Asuhan” melalui situs nulisbuku.com. Buku tersebut berisi kumpulan puisi adik-adik panti tentang kerinduan mereka kepada sosok ibu.
“Wah, ini kayanya menarik nih. Kebayang enggak sih, anak panti menuliskan sosok ibu, sementara mereka sendiri mungkin sudah tidak beribu?” terang Kak Fial. Kami bertiga lantas berdiskusi di pertemuan-pertemuan berikutnya ngomongin konsep buku, cerita yang akan diusung, hingga dateline yang pas buku tersebut lahir. “Mending pas valentine aja gimana? itu kayanya pas. Kalian merayakan hari kasih sayangnya bareng anak-anak panti,” tutur Kak Windy yang tiba-tiba nimbrung. Buki sendiri tidak langsung mengiyakan, karena saat itu tengah sibuk mempersiapkan IRF. Melalui diskusi pengurus dan Krucil, akhirnya Buki menyanggupi tantangan ini sebagai kesempatan yang baik. Harapannya, selain ingin menjangkau lagi mimpi-mimpi anak-anak lewat buku bacaan, semoga saja buku yang diterbitkan juga bisa menggerakkan hati banyak orang untuk bergabung menjadi Krucil. 🙂
Akhirnya kami sepakat, konsep buku sendiri adalah kumpulan puisi adik-adik yang terpilih dikolaborasikan dengan cerita adik-adik lainnya dan Krucil Buki. Temanya harus sama: tentang kerinduan pada ibunda tercinta. Dengan batas pengiriman tulisan selama seminggu, Krucil Buki akhirnya mampu mengumpulkan setidaknya 10 karya dalam bentuk kumpulan cerita dan belasan karya lain dari adik-adik panti yang mereka tulis lewat goresan tangan. Dalam hitungan hari, Krucil (Kak Icha, Kak Ika, Kak Elsa, dan Kak Ali) berhasil mengetik ulang karya adik-adik tersebut ke dalam format MS Word. Beberapa hari kemudian, kumpulan karya tersebut sudah dikirimkan ke meja redaksi Bukune untuk diolah menjadi karya yang layak terbit.
Adalah Kak Edo yang akhirnya mengedit semua naskah Buki sebelum akhirnya dilayout oleh Kak Irene dan Kak Dian. Selang beberapa hari, cover bukupun sudah digarap. Poling kecil-kecil dilakukan untuk memilih cover yang mana yang mewakili judul dan tema buku. Usai terpilih cover, pihak Bukune kemudian merevisi judul yang lebih pop. Covernya sendiri kemudian direvisi lagi sedikit biar makin cihuy.
Akhirnya jadilah judul dan cover buku yang terpilih.
Krucil Buki lantas berharap-harap cemas terutama mereka yang mengirimkan tulisannya. “Wihh, tulisanku gimana ya?”, “Ah elah, jangan baca tulisanku dong”, “Gak sabar pengen lekas terbit dan baca”. Kak Fial sendiri mengakui kalau Krucil ternyata banyak yang berbakat jadi penulis. “Yang bagus dari temen-temen Bukinya kok,” ucapnya. Nah, enggak ada alasan lagi nih buat yang ngaku-ngaku enggak bisa nulis. 😀
Buku “PS: I Love Mom” lahir pada tanggal 14 Februari 2015. Acara launchingnya dilakukan di Panti Asuhan Al-Andalusia, Mampang, Jakarta Selatan. Buku ini kini sudah hadir di toko-toko buku online maupun offline.
Siapa yang sudah punya bukunya?
