Beberapa hari jelang Indonesia Reading Festival (IRF) 2014, Buki sempat singgah di kantor penerbit Bukune yang terletak di Jalan Haji Montong, Ciganjur.
Perjalanan adalah sebuah babak yang mengesankan untuk melihat dunia yang lebih luas. Namun, perjalanan yang paling mengena apabila berbicara tentang buku dan
Perjalanan adalah sebuah babak yang mengesankan untuk melihat dunia yang lebih luas. Namun, perjalanan yang paling mengena apabila berbicara tentang buku dan
Matahari pagi, Sabtu 14 Februari 2014 menemani perjalanan pertamaku bersama Buku Berkaki. Menempuh perjalanan dengan KRL dari Stasiun Kota Hujan menuju Stasiun
Genap sebulan persiapan warga desa Bahomakmur dan IMIP melengkapi kebutuhan taman baca dari pengecatan bangunan, penataan rak buku, dsb. Tentu itu semua
‘Put yourself in someone else’s shoe’, begitu bunyi pepatah negara barat yang mengajarkan kita untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Kenapa harus ‘melihat dari sudut pandang orang lain’? Memangnya apa yang membuat melihat dari sudut pandang diri sendiri tidak cukup? Tentu saja bisa
Bermimpilah setinggi langit, Jika engkau jatuh engkau akan jatuh diantara bintang-bintang -Soekarno
Berlangganan Blog
Drop Buki
Program Drop Buki ini ditujukan untuk memperkenalkan Buku Berkaki di kawasan publik. Selain itu, program ini ditujukan untuk menarik minat kaum muda untuk ikut serta menjadi Krucil Buku Berkaki.
Untuk para donatur buku yang berkeinginan untuk menyumbangkan buku, namun merasa kesulitan dengan metoda pengiriman paket buku dan datang langsung ke Drop Buki. Sementara, hanya untuk area Jabodetabek.
Program kunjungan ke panti asuhan, rumah singgah, maupun lapak pemulung. Tak hanya mengajak mereka untuk membaca buku bersama, para Krucil Buki juga mengajak adik-adik untuk bermain bersama, mendongeng, menulis tentang ibu, ayah dan cita-cita.