/

Mengintip Bale Sinau

2 menit membaca

“Kaaak, sampai ketemu bulan depan yaa!”

Tanggal 30 Januari 2016 lalu, Buku Berkaki berkunjung ke Dusun Teganing 1, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY untuk mengikuti  grand launching Bale Sinau, sebuah rumah belajar di SD Proman yang dikembangkan oleh para penerima beasiswa LPDP PK 50 sebagai bentuk pengabdian dan kontribusi dalam bidang pendidikan. Acara ini merupakan rangkaian pertama dari program LPDP Menyapa Indonesia (MI).

Bale Sinau_1

Pagi hari itu, kami memainkan aneka games bersama murid-murid SD Proman sembari mengenalkan Bale Sinau pada mereka. Selanjutnya, kami menyaksikan peresmian Bale Sinau yang dilakukan secara langsung oleh Bupati Kulon Progo, Dr. Hasto Wardoyo, SP. OG.(K) bersama dengan para guru dan murid SD Proman, serta para perangkat desa dan warga setempat. Berbagai kesenian ditampilkan pada acara tersebut, seperti tarian klasik Jawa, capoeira, band Jono Terbakar, dan yang paling menarik adalah persembahan baca puisi dan gerak lagu yang dibawakan dengan sangat apik oleh murid-murid SD Proman.

Bale Sinau_2

Ruangan tempat Bale Sinau berdiri mulanya adalah ruang perpustakaan SD Proman dengan ketersediaan buku yang sangat terbatas, rak dan meja seadanya, serta belum tersedia jaringan internet dan media teknologi sebagai pendukung metode pembelajaran mandiri untuk siswa. Dari donasi yang diberikan oleh Buku Berkaki dan para donatur lain, ruang perpustakaan tersebut kini menjadi rumah belajar yang menyenangkan lengkap dengan buku-buku yang lebih berkualitas dan beragam, sarana belajar siswa berupa komputer, internet, dan robot pintar, serta furnitur yang lebih akomodatif. Pengumpulan donasi sendiri masih akan terus dilakukan lho agar sirkulasi buku terjaga dan untuk merawat sarana belajar Bale Sinau.

Bale Sinau_3

Tidak berhenti di situ, sebagai rangkaian kedua program MI, para penerima beasiswa LPDP PK 50 akan melakukan program pembinaan pendidikan dengan mengajar di SD Proman 2 minggu sekali selama 2 tahun. Program pembinaan akan dimulai dengan menyusun kurikulum yang sesuai dengan kurikulum SD dan dipadukan dengan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan.

 

Teman-teman, ikut mengajar yuk!

Wenny Aulia

Krucil Buki asal Jogjakarta

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Cerita Sebelumnya

Main-main Ala Sains

Cerita Berikutnya

Belajar Bahasa Bareng Adik-adik Indocharity

Terbaru dari Blog

#RabuBacaBuku: Na Willa

Siapa bilang kalau cerita anak hanya bisa dinikmati oleh para anak kecil? Mengambil latar belakang Surabaya