/

Berbagi Kasih Natal Lewat YOTShare

6 menit membaca

Perayaan Hari Raya Natal merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristen serta Katholik se-antero dunia karena di hari tersebut mereka dapat berbagi kasih dengan sesama, saling berbagi cerita kumpul keluarga lalu dapat melakukan liburan bersama yang tentunya dapat membuat keakraban dan kebahagian diantara mereka yang merayakan Hari Raya Natal.

Selain mengisi kegiatan Natal dengan berlibur bersama keluarga, kebaktian di gereja untuk mendengarkan petuah kehidupan dari Romo yang menyampaikan di gereja sebagai pedoman hidup untuk manusia supaya dalam menjalani kehidupan tidaklah mengejar kehidupan duniawi tetapi juga memikirkan kehidupan selanjutnya yang lebih abadi.

Untuk memperingati Hari Raya Natal tahun 2015 ini YOT Semarang mengadakan kegiatan YOT Share yang bertemakan “Amal Kasih Persaudaraan” yang dilaksanakan di Panti Asuhan Kristen Tanah Putih, Semarang pada 19 Desember 2015. Dalam kegiatan tersebut pihak YOT Semarang tidak mengadakan acara dengan sendirinya namun juga mengajak beberapa rekan komunitas yang ada di kota Semarang serta yang berada di luar kota.

Yang berpartisipasi dalam acara ini selain dari pihak YOT Semarang itu sendiri, pengurus panti asuhan serta adek-adek penghuni lain yaitu Komunitas SxC yang memiliki kompetensi di bidang Creative Preneur mereka memberikan arahan kepada adek-adek penghuni panti supaya kelak apabila memiliki cita-cita menjadi wirausahawan dapat melakukan langkah-langkah yang mereka berikan supaya usaha yang dirintis dapat berhasil dan memberi dampak positif bagi diri sendiri maupun orang sekitar sehingga saling menguntungkan antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

yot_2

Selain itu juga ada Denok Kenang yang diundang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Denok Kenang adalah duta pariwisata yang ada di Kota Semarang berupa mas-mas dan mbak-mbak cantik yang memlalui tahap seleksi modeling dan ilmu pengetahuan seputar pariwisata di Kota Semarang khususnya. Pada acara tersebut Denok Kenang memberikan informasi tentang obyek pariwisata yang ada di Kota Semarang, tidak berfokus pada pengenalan obyek wisata dan ilmu pengetahuan. Denok Kenang juga memberi motivasi kepada adek-adek panti asuhan supaya rajin membaca buku karena buku sebagai jendela dunia sehingga dengan membaca buku seseorang pengetahuannya akan seluas samudera di lautan serta dapat berprestasi seperti yang di didambakan oleh orang lain.

Dalam acara tersebut Denok Kenang juga membacakan sebuah buku yang berasal dari donasi Buku Berkaki sebagai motivasi adek-adek penghuni panti supaya dalam menggapai cita-citanya dapat berusaha sungguh-sungguh sejak dini karena mereka kelak akan menjadi calon pemimpin bangsa di tahun yang akan datang, oleh karena itu dapat dipersiapkan sejak saat ini dengan cara belajar yang tekun supaya nilai mata pelajaran yang mereka tempuh mendapat hasil yang maksimal dan dapat mendekatkan mereka ke jenjang kesuksesan yang sudah di dambakan sejak lama.

yot_1

Selain itu YOT juga dibantu oleh BEM FKM Undip yang mengadakan sosialisasi tentang cara mencuci tangan yang benar serta mengajarkan makanan atau minuman apa saja yang baik dikonsumsi untuk adek-adek yang sedang mengalami masa pertumbuhan supaya gizi yang didapat setiap kegiatan makan dapat tercukupi sehingga bermanfaat bagi diri mereka sendiri.

Selain itu juga ada komunitas Sahabat Tenggang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan mengadakan games tentang pendidikan, misalnya seperti ilmu pengetahuan alam dan sosial serta ilmu matematika yang umum diperbincangkan oleh adek-adek di sekolah. Dalam mengadakan games, mereka melakukan sesi tanya jawab supaya ada interaksi antara pihak komunitas dan adek-adek penghuni panti supaya dapat terjalin hubungan yang berkualitas.

Baca juga:
I’m So Happy to Be Part of Krucil
Tentang Buku “PS: I Love Mom”
Kolaborasi di Menteng dan Lumajang

Komunitas AISEC dari Undip juga berpartisipasi dalam acara ini dengan mengadakan games yang meliputi cita-cita yang akan digapai atau dilakoni oleh adek-adek penghuni panti dalam beberapa tahun mendatang, mereka memberi motivasi supaya dalam menggapai cita-cita harus belajar sungguh-sungguh dan mempersiapkan semuanya dengan matang bukan hanya mempersiapkan dengan setengah hati.

Tidak ketinggalan ada juga Hillo Green Community yang berasal memberikan games berupa edukasi tentang sampah yang ada di sekitar mereka tinggal terbagi oleh berapa macam sampah. Dalam melakukan games, komunitas Hillo menggunakan alat peraga berupa gambar sampah organik serta sampah non organik, dalam prakteknya mereka membagi adek-adek mejadi 2 kelompok lalu menyuruh mereka mengumpulkan barang yang termasuk sampah organik dan non organik dikelompokkan dalam 1 wadah. Setelah selesai mereka diberikan edukasi tentang sampah organik maupun non organik serta cara mengolahnya sehingga limbah sampah yang ada di sekitar tidak hanya berhenti di tempat pembuangan akhir sampah melaikan juga dapat di olah menjadi bahan yang memiliki nilai seni tinggi dan menjadikan keuntungan tersendiri bagi pihak yang kreatif dalam mengolahnya

Komunitas Buku Berkaki yang berasal dari Jakarta juga memberikan partisipasinya dalam acara ini dengan memberikan donasi berupa buku kepada adek-adek yang dapat dipakai mereka untuk menggapai cita-cita mereka serta membuka wawasan cakrawala mereka supaya menjadi lebih luas dan berkembang dengan sebagai mana mestinya. Kami pihak YOT Semarang mengucapkan terimasih kepada Buku Berkaki karena sudah dengan lapang hati dan perasaan ikhlas mau memberikan donasi berupa buku, semoga amal kebaikan yang dilakukan dapat menjadikan pahala tersendiri serta menjadikan Buku Berkaki dan YOT Semarang hubungannya menjadi lebih harmonis serta saling membantu apabila ada suatu agenda yang mengharuskan berkolaborasi dapat saling bekerja sama lebih baik.

***

Faizal Widya Kusuma
YOT Semarang

bukuberkaki

Ini adalah semacam gerakan sosial. Layaknya kaki, maka pasti hubungannya dengan jalan-jalan. Jalan-jalannya dari panti ke panti. Nah, yang jalan-jalannya adalah bacaan gratis.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Cerita Sebelumnya

Terbentuk di Jambore Relawan

Cerita Berikutnya

Hakikat Waktu

Terbaru dari Blog

#RabuBacaBuku: Na Willa

Siapa bilang kalau cerita anak hanya bisa dinikmati oleh para anak kecil? Mengambil latar belakang Surabaya